Puskes TNI, dengan dukungan Program Pepfar, belum lama ini melaksanakan kegiatan Pelatihan HIV-AIDS untuk Guru Militer (Gumil) pada lembaga pendidikan di lingkungan TNI. Kegiatan pelatihan yang langsung dibuka oleh Kapuskes TNI ini diikuti oleh 32 peserta dari Kodiklatad, Kobangdikal, Kodikau, Akmil, AAL, dan AAU. Pelatihan dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 1 s.d. 4 Februari 2011 bertempat di Lakespra Saryanto, Jakarta.
Kapuskes TNI dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa HIV-AIDS hingga saat ini masih merupakan masalah penting di bidang kesehatan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan jumlah kasus yang dilaporkan dari tahun ke tahun masih terus meningkat. Menurut laporan Dirjen P2PL Kemkes RI, hingga 31 Desember 2010 telah tercatat 79.979 kasus HIV dan AIDS di indonnesia, dengan rincian HIV positif sebanyak 55.848 kasus dan AIDS sebanyak 24.131 kasus. Jumlah kasus sesungguhnya tentu jauh lebih besar dari yang dilaporkan mengingat adanya fenomena gunung es.
TNI sebagai salah satu sub-populasi dari penduduk indonesia tentu tidak terlepas dari permasalahan yang ada. Oleh karena itu, TNI turut mengambil peran untuk melaksanakan upaya-upaya penanggulangan secara komprehensif mulai dari upaya pencegahan, penemuan kasus secara dini, peningkatan akses layanan perawatan, dukungan, dan pengobatan, serta terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi ODHA, khususnya di lingkungan TNI sendiri.
Pelatihan HIV-AIDS bagi Gumil pada lembaga pendidikan militer di lingkungan TNI ini merupakan salah satu pelatihan yang dilaksanakan oleh TNI pada TA. 2011. Pelatihan-pelatihan lainnya akan segera menyusul seperti Pelatihan Peer Leader untuk penanggulangan HIV-AIDS yang akan dilaksanakan di Surabaya, Bandung, Semarang, Malang, dan Denpasar, Pelatihan IMAI (Integrated Management for Adolescent and aduilt Illness) di Yogyakarta, Pelatihan Konselor dan Laborant di Jayapura, serta Pelatihan CST (Care, Support, and Treatment) di Jayapura.
Pelatihan HIV-AIDS untuk Gumil ini dilaksanakan sebagai penjabaran dari Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/64/IX/2010 tanggal 15 September 2010 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Penanggulangan HIV-AIDS di lingkungan TNI, di mana salah satu butir dalam upaya pencegahan adalah dengan memasukkan materi HIV-AIDS pada kurikulum pendidikan di Lembaga Pendidikan TNI. Dengan pelatihan ini diharapkan para Gumil dapat memberikan informasi yang benar tentang HIV-AIDS kepada para siswa didiknya masing-masing.
Menyadari bahwa masalah HIV-AIDS bukanlah merupakan masalah kesehatan semata, maka penanggulangannya juga harus dilaksanakan oleh semua pihak secara terarah, terpadu dan berkesinambungan. Peran para Gumil dalam hal ini sangat penting dalam meletakkan dasar-dasar pengetahuan kepada para siswa sehingga diharapkan bisa menjadi bekal awal dalam mengemban tugas di medan pengabdian masing-masing nantinya (gs).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar