Dalam upaya pengembangan sumber daya manusia kesehatan TNI yang bermutu serta meningkatkan kemampuan personel kesehatan TNI untuk dukungan kesehatan operasi dan latihan TNI, dengan ini kami mengundang personel kesehatan TNI dari ke tiga matra untuk bergabung dalam berbagai pelatihan yang akan diselenggarakan oleh Puskes TNI bekerja sama dengan kesehatan angkatan dan Ikatan Profesi. Dengan pelatihan ini diharapkan personel kesehatan TNI akan mempunyai kemampuan dan kesiapan yang tinggi untuk melaksanakan tugas-tugas dukungan kesehatan operasi, baik operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.
Sabtu, 09 Maret 2013
Sabtu, 09 Februari 2013
PUSKES TNI MEMILIKI PENUGASAN INTERNASIONAL SELAMA KEPEMIMPINAN MARSDA TNI Dr. SOEJOSO SOEMODIMEDJO
1. Pada awal tahun 1973 Indonesia menjadi salah satu Anggota dari Tim ICCS (International Comission of Control & Supervicion) berkedudukan di Vietnam satu kontingen ABRI, Garuda IV dikirim kesana. Tim Kesehatan Kontingen dibawah komandan Letkol CDM Dr. Hidayat dibantu oleh Mayor Kesehatan Hutagalung, Peltu Yusuf dan Peltu Hartoyo.
2. Kontingen Garuda V menggantikan Garuda VI, Tim Kesehatan dipimpin oleh Letkol CDM Dr. Jusmanhadi dibantu oleh Mayor Kes Dr. MP. Hutabarat, lima perawat, dua pembantu perawat dan satu tenaga administrasi.
Sabtu, 19 Februari 2011
LATIHAN EVAKUASI TIMKES INDOBATT DI LEBANON
Add caption |
Add caption |
Pasukan PBB Tim Kesehatan Indonesia melakukan Latihan medical evacuation pada bulan Januari 2011. Pada latihan itu, melakukan skenario adanya huru hara di depan Markas Indobatt Lebanon antara warga sipil yang demo kepada UN. Pada saat demo bentrok jatuh korban patah tulang kaki kemudian melalkukan evakuasi dengan hellycopter ke Rumah Sakit setempat. Sumber Timkes Puskes TNI di Lebanon.
Sabtu, 12 Februari 2011
Puskes TNI telah melaksanakan pelatihan HIV-AIDS Bagi Guru Militer di Lingkungan TNI
Puskes TNI, dengan dukungan Program Pepfar, belum lama ini melaksanakan kegiatan Pelatihan HIV-AIDS untuk Guru Militer (Gumil) pada lembaga pendidikan di lingkungan TNI. Kegiatan pelatihan yang langsung dibuka oleh Kapuskes TNI ini diikuti oleh 32 peserta dari Kodiklatad, Kobangdikal, Kodikau, Akmil, AAL, dan AAU. Pelatihan dilaksanakan selama empat hari mulai tanggal 1 s.d. 4 Februari 2011 bertempat di Lakespra Saryanto, Jakarta.
Senin, 17 Januari 2011
MANTAN KAPUSKES TNI PERIODE 1993-1996 MAYJEN TNI (PURN) dr. DJAELANI TUTUP USIA
Mantan Kapuskes TNI periode (1993-1996), mantan Ka BKKBN dan juga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Kesra, dr. Djailani, yang menjabat pada periode pertama era Gubernur Sutiyoso (1997-2002) meninggal dunia Sabtu (15/1), pukul 03.30. Sebelum meninggal Beliau sempat dirawat di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta Pusat, selama satu setengah bulan, karena sakit yang dideritanya. Jenazah almarhum kemudian dimakamkan di Blok P, Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Rabu, 14 Juli 2010
SEJARAH PUSAT KESEHATAN TNI
Pusat Kesehatan TNI semula bermula bernama Pusat Kesehatan ABRI. Dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI Nomor : Kep/A/496/1968, tanggal 11 September 1968, pada awalnya Puskes ABRI adalah kepanjangan dari Pusat Pemeliharaan Kesehatan ABRI.
Puskes ABRI dibentuk ketika pemerintah dan Rakyat Indonesia sedang giat-giatnya mengadakan konsolidasi, membenahi segala aspek kehidupan bangsa, baik dalam segi sosial, politik, ekonomi, keamanan dan sebagainya. Untuk itu diperlukan landasan kesatuan dan persatuan agar semua sektor dapat bekerja secara terintegrasi mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan. Lahirnya Puskes TNI sekaligus merupakan wujud integrasi dilingkungan ABRI yang sebelumnya telah ditandai dengan penghapusan Menteri Intern Angkatan Darat/Kepolisian dan berubah menjadi Menhankam/Pangab.
Puskes ABRI mengemban tugas pokok membantu Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI dalam merumuskan kebijakan umum dan pokok dibidang pembinaan Kesehatan ABRI dengan segala unsurnya, serta pengendalian pelaksanaan kebijakan tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)